Nama : Eka Wahyuni
No reg/kls : 09520028/ E
Prodi : Bahasa dan Sastra Indonesia
Mata Kuliah : Esai dan Kritik sastra (Cerpen Air Mata Anakku)
Tangisan Anakku Tercinta
Dalam
cerpen tangisan anakku tercinta ini menceritakan dimana kehidupan sebuah
keluarga yang dulunya kaya dan bergelimangan harta telah berubah, setelah
kehidupannya berubah di masa tua, terlihat dari kutipan berikut:
“ Suasana sangat menyenangkan. Aku ingin duduk
sebentar. Secangkir kopi dan roti beroles keju tersesia dimeja kecil dekat
jendela. Aku benar-benar merasakan kenyamanan ini. Para bawahan dan orang-orang
yang ingin memperlancar urusan kantor selalu saja ingin bertamu ke rumah dengan
membawa berbagi oleh-oleh (Shoim Anwar,
2009: 100)”.
Dari kutipan diatas terlihat jelas,
bagaimana keadaan keluarga yang nyaman dan kaya telah berubah akibat kecurangan
dan ketidak jujuran yang membawa petaka mendatang. Dimulai saat duduk dibangku
sekolah dia mendapat contekan hingga kerjapun
orang tua Santi melakukan kecurangan agar hidupnya nyaman dan kaya.
Orang tua Santi melakukan segala macam cara agar dia bisa hidup mewah tanpa
susah bekerja. Santi yang dulunya menjadi anak yang manja dan semua yang ia
inginkan selalu dituruti orangtuanya, dan ia tidak tahu apa uang dari ayah itu
hasil kecurangan orantuanya, kini harus menyaksikan kehidupan orangtuanya
setelah mengalami masa pension dan hari tua yang menyedihkan.
Karena kecurangan atau
ketidakjujuran Santi hanya bisa menangisi keadaan orangtuanya yang sudah pikun
yang selalu bepamitan kepada Santi untuk pergi kerja kekantor. Kecurangan dan
ketidakjujuran itu pasti akan membawa petaka atau bom untuk hidup kita,
meskipun sekarang kita belum merasakan tapi suata saat dan pada akhirnya kita
akan menerima balasan dari apa yang kita lakukan. Kecurangan atau
ketidakjujuran itu adalah hal yang dianggap sepeleh serta dianggap suatau cara jalan pintas sesorang demi meraih
apa yang diinginkan secara cepat tapi banyak orang yang tidak menyadari bahwa
secara cepat pula akan berkarma dan kita akan selalu dihantui rasa ketakutan
akan kecurangan atau ketidakjujuran itu, seperti peribahasa sepintar-pintarnya
tupai melompat pasti akan jatuh kelubangnya sendiri.
Kritik Sastra:
Cerpen
Air Mata Anakku kaya M. Shoim Anwar ini sangat menarik untuk dibaca, bagaimana
isi cerita didalam cerpen ini meskipun ringkas tapi isi cerita dalam cerpen ini
tetap utuh dan menggambarkan bagaimana banyaknya kecurangan dikehidupan
sekarang yang banyak dilakukan sesorang apalagi orang-orang atas. Dapat
dijadikan pengalaman berharga dan sebuah petikan belajaran untuk kita agar
selalu hidup jujur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar